Author : uno_wa 
Genre : Romance, Friendship
Cast : Yesung, Donghae, Heechul, Hyunsang, Minra, Seohyun
3 Bulan kemudian
Author’s POV
                 “Min Ra-ah, kau sudah menunggu lama?”, Yesung bernafas terengah-engah  menemui seorang yeoja yang memakai sweater pink. “Ah.. ani, oppa. Ayo  kita pergi!”, Minra berjalan di samping yesung seperti orang yang sedang  kencan di musim dingin. “Kau kedinginan, minra-ah?”, kata yesung  lembut.
“sedikit oppa. Nan gwaenchana. “, minra tersenyum.   “Oppa.. bisakah kita pergi ke toko yang ada di sana?”, minra menunjukkan  sebuah toko pernak-pernik. “Wae? Kau ingin membeli sesuatu?” Yesung  bertanya. Minra hanya berjalan ke arah toko itu dan yesung mengikutinya  dari belakang. “Pak, tolong ambilkan gelang yang itu (dalam Bahasa  Indonesia)”, minra mengambil gelang yang diberikan oleh bapak itu.  Yesung yang tak mengerti bahasa Indonesia hanya diam melihat apa yang  dilakukan oleh minra. “Oppa, apakah kau suka gelang ini?”, minra kembali  berbicara dengan bahasa korea kepada yesung. “ne, nan johayo”, Minra  langsung memasangkan gelang itu pada pergelangan tangan yesung dan untuk  dirinya sendiri. Minra tersenyum pada yesung.
                 Yesung pun membalas senyuman minra dengan sangat manis. Tapi, tiba-tiba  pandangan yesung beralih pada sebuah pasangan yang sedang duduk di  taman. Yesung langsung menuju pasangan tersebut dan meninggalkan minra..
“Oppa! Kau mau kemana? Oppa!!”, Minra berteriak agar yesung berhenti. Tetapi, tetap saja yesung menuju ke arah pasangan itu
                 “Donghae-ah!”, Yesung berteriak dan langsung meninju muka donghae.  Donghae terjatuh, tetapi ia segera bangkit dengan memegang bagian wajah  yang sakit. Bibirnya berdarah. “Yesung-ssi”, suara yeoja berteriak  kepada Yesung. “Wae? Kenapa kau lakukan ini?!”
                 “Yoona-ah, ternyata kau selama ini bersama Donghae ya?”, Yesung  menunjuk-nunjuk muka donghae. “Yesung oppa.. kau kenapa?”, Minra datang  tergopoh-gopoh sambil menarik tangan Yesung agar menjauh dari muka  donghae. Yesung menepis tangan minra, dan mendorong minra hingga  terjatuh.
                “Yesung hyung, mianhae.”, Donghae  menundukkan kepalanya. Ia merasa sangat bersalah. “Mian, katamu! Jadi  selama ini, kau terus bersama yoona?”, Yesung membentak donghae
“Mian  hyung.. aku tak bermaksud berkhianat dengan merebut yoona darimu. Tapi,  aku tak sanggup lagi  menyembunyikan perasaanku kepada Yoona. Aku sudah  cukup sakit hati melihat hyung dengan yoona bermesraan di depan ku.  Mianhae hyung..”, donghae mencoba untuk tetap tenang menghadapi hyungnya
                 “Yesung-ssi, untuk apa kau mengurusi kami berdua? Kau tidak ada  hubungannya lagi denganku.” Yoona mencoba untuk membela donghae.
“Tapi yoona-ah, kau kan masih pacarku. Belum ada kata putus dari aku atau kau?”,
Yoona  menjawab dengan mata berkaca-kaca, “Yesung-ssi, masihkah kau menganggap  aku sebagai pacarmu? Setelah kau membentak dan begitu membenciku dulu?  Masihkah?”
                “Oppa.. kau sungguh keterlaluan! Aku  benci padamu!”, Minra yang telah berlinang air mata langsung pergi dari  mereka dan pulang. Yesung menjadi serba salah, ia tak tau apa yang harus  ia lakukan sekarang. Ia bimbang.
^^^^^^^^
Yesung’s POV
                 Aku membuka jendela apartemenku, menerawang jauh dan mengingat kembali  masa lalu, pada saat aku membentak Yoona, kekasihku.
                “Yoona-ah, apa yang kau lakukan?! Kau membuat apartemenku kotor! Kau membuatku makin repot!”
“Yesung-ssi,  kau benar-benar keterlaluan! Kau yang menyenggol rantang itu sehingga  terlepas, tetapi kau juga yang memarahiku! Apa kau tidak benar-benar  keterlaluan, YESUNG-SSI!”,
“Yesung-ssi, aku tau kau jengkel padaku. Tapi kenapa kau begitu benci padaku?!”
Aku  memandang ke jalan raya. Sepi, tidak seperti hari-hari biasanya. Ah  ya.. hari ini kan chuseok, banyak yang pulang kampung. Sepi, seperti  hidupku yang tak berwarna. Mungkin berwarna, tetapi berwarna hitam. Tak  seindah dulu, saat aku masih dengan Yoona.
                 Arrgghh.. Yoona lagi, yoona lagi. Kenapa aku terus memikirkan yoona.  Bagaimana dengan Minra? Dia juga membenciku.. mungkin, sangat  membenciku.
Tak kusangka, air mata ku jatuh membasahi foto ku bersama Yoona. Aku tidak boleh menangis!
                 Tapi… hatiku sungguh sakit. Seperti ada yang menusuk. Beginikah rasa  sakit itu? Rasa sakit yang sebenarnya? Jika ya.. sungguh ini sangat  sakit! Aku memukul-mukul dadaku, sumber sakit  itu.
Aku terus mengeluarkan air mata, sambil memandang ke arah jalan raya. Harus bagaimana sekarang?
                 Tanpa sadar aku menghubungi Yoona. Klik.. “Yeoboseyo?”, ah.. suara ini,  suara manja yang sangat aku rindukan. “Ah.. Yeoboseyo.. Bisakah kau  temui aku di taman sekarang?”, aku dengan sedikit kepercayaan diri, aku  beranikan diri.
“Maaf, ini siapa ya? Apakah aku mengenalmu?”, kata Yoona kepadaku
Ah.. mengapa dia tidak tau aku? Apakah nomorku telah dihapusnya?
                 “Ini Yesung. Bisakah? Aku ingin berbicara denganmu sebentar”, aku makin  tidak yakin, ia mau menyetujuinya. “Ah,, ne”, jawab Yoona singkat dan  langsung menutup panggilan. Klik!
^^^^^^^^^
Author’s POV
                 Angin malam yang dingin menerpa tubuh yesung yang hanya memakai baju  tipis. Sementara itu, Yoona duduk diam tak bersuara. “Annyeong haseyo”,  Yoona dan yesung menyapa secara serempak. “Ah, ne, annyeong” Yoona  membungkukkan badan dengan kaku. “Yesung-ssi, apa yang ingin kau  bicarakan padaku?”, Yoona memecah keheningan
                 “Yoona-ah, apakah kau masih mencintaiku?”, yesung tampak sangat kaku  berbicara dengan Yoona. “Apa kau pikir aku masih mencintaimu setelah 3  bulan ini kita tidak pernah berkomunikasi lagi?”, jawab Yoona
                 “sejujurnya, aku masih terus memikirkanmu, Yoona-ah. Aku masih  merindukanmu.”, yesung mencoba untuk bersikap santai, tetapi tetap saja  ia masih kaku. “Gomawo, yesung-ssi. Kau masih merindukanku selama ini.  Tapi…”
                Yesung menarik tangan Yoona, sehingga  mereka semakin dekat. Yoona terkejut, “Oppa.. lepaskan!”, Yoona menarik  tangannya dan menjauhkan dirinya dari Yesung.
“Oppa? Kau tadi  memanggilku oppa?”, Yesung sedikit senang. Yoona yang baru menyadari apa  yang diucapkannya, langsung menutup mulut dengan tangannya.
“Err.. maksudku yesung-ssi”, jawab Yoona pelan
                 “Kau masih mencintaiku Yoona-ah? Jujur lah..”, pinta yesung. Yoona  meneteskan air mata, dan ia biarkan begitu saja. Ia sudah tak kuat  menahan air matanya. Yesung langsung menarik tubuh Yoona ke dalam  pelukannya. Yesung kemudian berkata dengan pelan, “saranghae, Yoona-ah”.
                 Yesung memejamkan matanya, merasakan kebahagiaan yang sejak dulu ia  inginkan. Oh tuhan… Ia sangat merindukan yeoja yang ada di pelukannya.  Yoona hanya diam, bahagia.
Tetapi, di tengah kebahagiaan mereka berdua, ternyata ada sepasang mata yang basah berlinang air mata dan perlahan menjauh…
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalian sudah membacanya? Saran? Kritik?
Silahkan tulis komentar kalian ^^
Hargai karya author disini dengan komentar-komentar kalian ^^