Sabtu, 18 Desember 2010

[FanFiction] Friendship, Love and Destiny Part 1

Annyeong chingu.... author uno_wa balik lagi sama FF nya... kali ini, mau buat FF yang serial. Author harap FF ini bisa dinikmati oleh semuanya. Mian ya, kalo FF nya lumayan ngawur, namanya juga belajar dan masih amatiran...
        Nggak seperti FF yang lainnya, nah.. FF yang ini author kasih tau sinopsisnya, jadi chingu bisa menebak-nebak ceritanya dulu, sebelum membacanya.. Mari simak sinopsisnya :

Junsu, Yunho, Jaejoong, Yoochun, dan Nicole adalah 5 sahabat sejak smp. Rumah mereka saling berdekatan di Seoul. Hingga suatu hari, ibu Junsu meninggal, dan dia bersama adiknya (Changmin) harus pindah. 
Setelah Junsu pindah, Nicole pun diberitahu bahwa ia mengidap penyakit kanker otak. Jaejoong, Yunho, dan Yoochun di suruh untuk menyembunyikan penyakit Nicole ini pada Junsu dan yang lainnya.
Junsu yang rindu pada sahabatnya di Seoul menemui mereka tanpa mengetahui keadaan Nicole. Pada saat inilah, timbul benih-benih cinta antara Junsu dan Nicole, walaupun saat itu Junsu sudah memiliki seorang pacar.
Akankah Junsu mengetahui penyakit mematikan Nicole? Siapakah yang akan dipilih Junsu?Nicole atau pacarnya?
Kalau begitu, silahkan baca Fan Fiction di bawah ini, karena masih akan ada lagi masalah-masalah yang menimpa persahabatan mereka... Gak sabar? Check it out!


Author : uno_wa

Cast : 
Junsu, Yunho, Jaejoong, Yoochun, Changmin, Nicole, Ah Ra, and Hee Chul.

Genre: Romance, Friendship
Main Cast


24 November 1996
                “I’m holding back the tears… Mugeopji anke…. aaaa…. “
BRUKK!!
                “Ah.. Appa yo..”, gadis kecil berambut panjang itu, meringis menahan sakit. Ia perlahan-lahan berdiri, lalu menegakkan sepeda kecilnya kembali. “Mian.. Gwaenchanayo?”, anak laki-laki itu, datang menghampiri gadis kecil, lalu menyodorkan bando biru milik gadis kecil itu. Gadis kecil itu, memandang ke arah anak laki-laki, lalu tersenyum. “nan gwaenchana, kamu?”, anak laki-laki itu balas tersenyum, dan menganggukkan kepalanya. Lalu, anak laki-laki tersebut pergi begitu saja, dengan sepedanya. Si gadis kecil tersenyum melihat anak laki-laki itu…

In 2006

Maret 2006
                “Junsu-ya! Nggak mau ikut kami?”
Junsu menggelengkan kepalanya. “Andwae!! Aku nggak mau ikut kalo dia ikut!”, Junsu menunjuk ke arah Nicole. Nicole jadi emosi, “Ih.. kalo gak mau ikut, ya nggak usah ikut.. Susah amat!”, Nicole menatap sinis Junsu, dan dibalas sinis lagi sama Junsu. “ya udah, aku nggak ikut!”, Junsu berdiri, dan akan keluar dari tokonya. “Ye!! Junsu gak ikut! Asyik!!” Nicole sengaja berteriak, agar Junsu makin panas.. Junsu hanya berjalan keluar, pura-pura nggak dengar.

Junsu’s POV
                Aku berjalan keluar dari toko. Aku kesal dengan Nicole! Apa-apaan dia! Yunho hyung, Yoochun hyung, jaejoong hyung kan temenku! Kenapa jadi dia yang lebih dekat?! Dasar! Menyebalkan.. Tapi… tenang Junsu.. Sisi positif nya kan, aku gak perlu lagi ngeliat dia, walaupun cuma seminggu. Paling gak refreshing otak nih..
Junsu’s POV end

                “Yah… Junsu gak ikut, gak seru dong..”, Yoochun lalu melirik Nicole, yang sedang cengar-cengir. “Udahlah, lagian yang rugi kan dia sendiri. Kita kan udah ngajak dia”, Yunho bicara dengan bijaksana. “Nicole, kau gak risih dekat dengan kami, kau kan cewek sendirian disini?”, Tanya Jaejoong. Nicole cuma geleng-geleng kepala. “Yunho oppa boleh kok.. ya kan oppa?”. “Iya.. lagian kan Nicole kelakuannya juga kayak cowok, jadi buat apa dia risih sama kita-kita”, Yunho tersenyum. Nicole cemberut, dan langsung memukul lengan Yunho. Sedangkan Yoochun dan Jaejoong menahan ketawa.


April 2006
Di hari kelulusan Universitas Gyeonggi

                “Junsu hyung, kau nanti pergi dengan siapa?”, Tanya Changmin
“Jangan pura-pura gak tau deh.. “, jawab Junsu cemberut, sambil memperbaiki dasinya. Changmin tersenyum, “Nicole ya?? Hahhaha.. tumben mau dengannya?”, Junsu menjitak kepala Changmin. “Ini juga karena dipaksa sama eomma. Kalo aku mah, ogah.. Ihh..”
                “Junsu… Ayo cepat berangkat. Nanti Nicole nunggu tuh!”, teriak eomma dari luar kamar. Junsu segera membuka pintu kamar, dan berjalan keluar dengan langkah ogah-ogahan.
“Junsu… cepat! Kita terlambat nih..”, Nicole berteriak dari luar rumah.
^^^^^^^^^^
                “Junsu-ya! Nicole kenapa bisa jadi gitu?”, Jaejoong mengucek-ngucek matanya. “Apaan sih, hyung.. Dia mah gitu-gitu aja, gak berubah.” Jawab Junsu. Jaejoong menjitak Junsu, “Kau lihat gak sih, gaya rambutnya itu beda dari biasanya, trus bajunya lebih feminim. Kau gak nyadar?”
                Junsu memperhatikan Nicole dari gaya rambut sampe sepatunya. Bener juga, kata hyung. Lebih feminim dari biasanya. , batin Junsu. Junsu ikut mengucek-ngucek matanya, sambil sesekali melihat ke arah Nicole yang sedang ngobrol dengan teman-temannya.
                “Junsu-ya! Ngapain disitu? Sini aja.. mau foto bareng nggak?”, teriak Yunho sambil melambai-lambaikan tangannya. Junsu segera beranjak dari tempatnya, dan sedikit berlari menghampiri Yunho.
                BRUKK!!!
“Ah.. appa yo..”, kata cewek berambut panjang, sambil memegangi lengannya. Tampak darah keluar dari lukanya. “Mian.. gwaenchana?”, kata Junsu. Lalu, dia menghampiri gadis itu, dan melihat darah di lengannya. “Mau ku antar ke UKS?”, gadis itu mengangguk, dan berdiri dengan dibantu oleh Junsu. “Boleh tolong ambilkan tas biru ku?”, pinta gadis itu. Junsu lalu mengambilkan tas biru kecil itu, dan membopong gadis itu ke UKS. Sementara itu, yang lain hanya melihat mereka.

Di UKS
                “Mian.. aku gak bermaksud membuatmu luka.”, Junsu meminta maaf sambil membungkuk. “Gwaenchana.. lukaku juga gak banyak kok. Ah, ya. Aku lupa, Go Ah Ra Imnida.”
Junsu langsung teringat, kalo dia belum memberitahukan namanya. “Kim Junsu Imnida..”, Junsu kemudian memperhatikan wajah ah ra, dan sepertinya dia teringat sesuatu, memori pada masa lalu.
                “Ah Ra.. apakah kau dulu tinggal di Jeju, di komplek Shinhwa?”, Tanya Junsu. Ah Ra sedikit bingung. “Wae?”. “Ah, ani. Aku hanya ingat sesuatu dulu di jeju, aku pernah bertemu dengan cewek yang sangat menyukai warna biru, dan memiliki rambut panjang. Apakah itu kau?”. Ah Ra terdiam beberapa saat dan kemudian mengangguk dengan ragu-ragu, “Mungkinkah itu kau? Aku ingat pada saat itu aku bertemu dengan cowok . Mungkinkah itu kau?”. Junsu langsung tersenyum senang, mendengar ucapan Ah Ra. Lalu, dia memeluk ah ra, membuat ah ra terkejut. Tiba-tiba..
                “Disini ada….”, Nicole terdiam melihat junsu dan ah ra berpelukan. Junsu terkejut, dan kemudian melepas pelukannya. “Nicole? Wae?”. Nicole jadi bingung, apa yang harus dikatakannya. Ia terdiam sejenak untuk mengingat.. “Ah.. aku ingat! Aku ingin memanggilmu, karena eommamu masuk rumah sakit! Kita harus segera ke sana!”, kata Nicole panik. Junsu langsung menemui Nicole, dan meninggalkan Ah Ra sendirian di UKS. Nicole dan Junsu, berlari menuju luar gedung universitas mereka, dan segera menuju Rumah Sakit.

Mei 2006

                “Eomma… eomma.. eomma.. jangan pergi..”, Junsu menangis sambil memegang tangan ibunya yang sudah dingin. Changmin menangis di dekat Junsu. Ah Ra yang berada di dekat Junsu, mengelus-ngelus punggung Junsu, agar tidak menangis lagi. Dokter membiarkan Junsu dan Changmin berada di dekat mayat ibunya dulu. Setelah beberapa saat, dokter menutup badan ibunya dengan kain putih. Junsu dan Changmin terdiam, tak berdaya..
                Changmin keluar dari kamar rumah sakit, dan kemudian menyendiri di sudut rumah sakit. Di dalam kamar rumah sakit, Ah Ra mencoba menenangkan Junsu. “Oppa… sudahlah… jangan tangisi eommamu.. Biarkan dia tenang disana..” Ah Ra mengusap air mata Junsu. Junsu kembali terdiam, tanpa berkata apa-apa.
^^^^^^
                Drap.. drap.. drap..
“Changmin-ah!!!”, Yunho berlari ke arah Changmin yang duduk di sudut rumah sakit. Disusul dengan Yoochun, Jaejoong, serta Nicole. Changmin hanya melihat mereka dengan tatapan nanar. Sungguh hatinya, sangat sedih… “Kami turut berduka cita, atas kematian ibumu. Kami semua berharap dia tenang disana. Kau juga jangan sedih, ya.. Kami akan menemanimu disini..”, Nicole mengusap-usap kepala Changmin seperti adiknya sendiri. Jaejoong melihat-lihat di sekitar, “Mana Junsu?”
                Changmin menunjuk ke arah kamar rumah sakit. “Aku ke sana dulu ya..”, Jaejoong membuka pintu kamar, dan melihat Junsu yang sedang duduk di samping Ah Ra. Dia masuk.
“Junsu-ya.. Kau baik-baik saja kan?”, Jaejoong duduk di sebelah Junsu, sementara Ah Ra keluar kamar. Junsu mengangguk pelan.

To Be Continued

Sekali lagi, diharapkan bagi chingu-chingu yang baca Fan Fic ini, jangan sungkan-sungkan buat komen, kami gak makan orang kok.. kekeke
Don't be silent reader....

6 komentar:

  1. bagus wa..
    trus yang hate to love you itu gak dilanjutin?

    BalasHapus
  2. hahaha... yang hate to love you itu, ide lagi mentok ... nanti2 deh, kalo FF ini udah selese
    hehehe

    nanti kalo ini gak dilanjutin, bisa2 mentok kaya' yg hate to love you itu...
    udah baca yang lainnya gak???

    btw.. thanks ya udah mampir + komen... :)

    BalasHapus
  3. haha...jd ceritax junsu ma nicole sering ribut nie?? trus saling jatuh cinta?? ckck...benci & cinta emg beda tipis

    BalasHapus
  4. yah begitulah... mereka sering bertengkar.. kekeke

    thanks ya, udh mampir+komen.. :)

    ditunggu part 3 nya ya :D

    BalasHapus
  5. dek, siiip deh buat ceritanya....

    BalasHapus

Kalian sudah membacanya? Saran? Kritik?
Silahkan tulis komentar kalian ^^

Hargai karya author disini dengan komentar-komentar kalian ^^