Annyeong~ balik lagi dengan author uno_wa beserta part 2 dari FF ini~~ :D
Lagi-lagi, FF ini tidak diawali dengan poster FFnya, karena author nggak sempat ngedit-mengedit.. hehe
Nah, kali ini author cuma kasih gambar Himchannya doang ya~ biar pada tau yang mana sih namanya himchan XD
Sip dah, daripada banyak ngoceh, mending langsung dinikmati aja FF nya. Enjoy to read, chingu-deul~
Author : uno_wa
Cast :
Kim Himchan (BAP)
Ailee (Singer)
Yerim (OC)
Yejin (OC)
Ailee (Singer)
Yerim (OC)
Yejin (OC)
Kim Myungsoo (INFINITE)
Genre: Romance
[Part 1]
Pagi sekali, Ailee datang
ke sekolah. Tak biasanya memang. Ailee menjadi orang yang pertama kali masuk ke
kelasnya, jadi tak ada yang mengetahui kalau Ailee meletakkan sebuah kado di
atas meja Himchan.
Setelah meletakkan kado, Ailee segera berlari membawa
tasnya keluar kelas. Dia berencana untuk masuk kelas lagi ketika Himchan sudah
datang.
Tak berapa lama, Himchan masuk diikuti oleh beberapa
teman sekelasnya. Ailee kemudian masuk, dengan ekspresi seolah dia baru datang
ke sekolah. “Ailee-ya.. Tumben tidak terlambat,” celetuk Yejin. Ailee memasang
tampang jutek, “Aku tadi terbangun sangat cepat dan nggak bisa tidur lagi. Jadi,
terpaksa deh aku bangun. Memangnya tidak boleh aku datang tepat waktu?,”.
Ailee duduk di kursinya, tak melirik Himchan,
berpura-pura tidak tau kalau tadi ada kado di atas meja namja itu. “Hoaaam..
Ngantuk,” kata Ailee sambil menguap. Tentu saja hanya berpura-pura. Sekedar
meyakinkan teman-temannya kalau dia terpaksa terbangun.
“Ailee-ya,” panggil Himchan. Ailee terkejut, tapi dia
segera mengatasi keterkejutannya dan berbalik badan menghadap Himchan.
“Waeyo?,” tanya Ailee. “Mm.. Aniyo,” Himchan mengurungkan niatnya untuk
berbicara. Ailee bingung, ia menatap Himchan lama. “Ah, sudahlah. Balik badan sana ,” perintah Himchan,
sedikit salah tingkah saat ditatap oleh Ailee.
“Apa sih, sok merintah gitu,” kata Ailee mencibir.
Himchan tertawa kecil, “Kau ini, selalu saja sinis,”. “Biarin,” kata Ailee
sambil meleletkan lidahnya. Ia kemudian berbalik badan.
Himchan POV
Aku mengambil kado di dalam laciku. Aku mengerutkan
dahiku sejak tadi, karena aku masih penasaran, siapa yang meletakkannya di atas
mejaku. Ailee? Pasti bukan. Sudah jelas dia baru masuk ke kelas.
Yejin? Hmm.. Kalau memang Yejin, untuk apa dia
memberiku kado ini? Aku kan
sedang tak berulang tahun. Jadi siapa?
Aku menggaruk kepalaku yang sebenarnya nggak gatal
dengan frustasi. Atau jangan-jangan ini hanya lelucon untukku. Bisa saja isinya
hanya sebuah paku, sebuah kertas atau batu.
Aku akhirnya membuka kado itu perlahan. Sambil
menerka-nerka apa isinya, aku juga mengamati sekeliling. Siapa tahu sekarang
ada yang sedang memata-mataiku sedang membuka kado entah dari siapa ini.
Setelah kubuka kotak kecilnya, aku melihat sebuah pin bergambar senyum. Aku
masih tak mengerti maksud dari pin itu. Setelah itu, mataku menangkap sebuah
memo diselipkan dipinggir kotak.
Ayo tersenyum J Itu akan mengurangi beban pikiranmu..