Dan sekarang saya juga BABY (fans BAP)~~ #nggak penting
Ehm.. Kembali ke awal, sebenarnya saya cuma iseng-iseng buat FF yang karakternya anak-anak BAP. Untuk FF kali ini, yang jadi main cast-nya itu adalah Kim Himchan dan Ailee. Dan sepertinya FF ini akan dibuat ber-series (lagi). Selamat membaca, dan jangan lupa saran dan kritiknya ya :)
Note!!
Di dalam FF, profil Himchan tidak 100% benar. Dianggap umurnya masih sangat muda saat menjadi member BAP. Dan juga, member BAP belum muncul di part 1 ini kecuali Himchan sendiri. Mungkin akan muncul di part selanjutnya.
Sekali lagi. selamat membaca :)
Author: uno_wa
Cast:
Kim Himchan (BAP)
Ailee (Singer)
Yerim (OC)
Yejin (OC)
Genre: Romance
“Ailee-ya! Ireona! Kau sekolah kan?,”
“…”
“Ya! Ireona! Kalau tidak bangun, ibu akan menyirammu dengan air! BANGUUUN!,”
“Ah! Ne, eomma. Aku bangun, aku bangun!,” seorang yeoja langsung berdiri dari tempat tidur kemudian masuk ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi, yeoja yang dipanggil Ailee tadi masih mendengar celotehan ibunya. “Anak itu, selalu saja buat emosi,”. Walaupun mendengar kata-kata ibunya itu, dia memilih diam, sambil terus menggosok gigi. Diliriknya jam dinding, dan dia baru menyadari bahwa dia sudah terlambat. Sangat sangat terlambat.
++++
“Maaf, kali ini silakan anda belajar di luar kelas. Anda lihat, kursi disini sudah tak ada yang kosong,” seorang guru mengatakan pada Ailee dengan dingin. Ailee melihat kursinya sudah ditempati oleh seorang siswa yang sepertinya baru kali ini dia lihat. Mungkin anak baru.
“Tapi, seonsaeng-nim. Itu kan kursi saya, jadi seharusnya dia yang belajar di luar. Lagipula, saya tidak pernah mengizinkan dia duduk disana,” protes Ailee sambil menunjuk anak baru itu. Baru kali ini dia diusir keluar kelas hanya karena tak ada kursi lagi. Sekolah macam apa ini, batin Ailee.
Guru itu menunjuk ke arah jam dinding, “Anda lihat Ailee Kim? Sudah berapa menit anda terlambat masuk kelas saya?,”. Ailee melihat jam, tak bisa menjawab pertanyaan guru itu karena dia tahu, dia memang sudah sangat sangat terlambat. “90 menit 35 detik, Ailee Kim. Dan anda tahu saya hanya memperbolehkan anda terlambat 15 menit. Jadi, sekarang saya minta anda tidak mengganggu pelajaran saya,” jelas guru itu dengan nada yang lebih dingin, ekspresi nya pun tak ada.
Ailee dengan terpaksa melangkahkan kakinya keluar kelas, tanpa protes kali ini. Ini pasti hari sial-nya.
++++
“Puahahaha! Jadi, kau diusir hanya karena sudah tidak ada kursi lagi? Konyol!,” tawa Yerim meledak setelah mendengar cerita Ailee di kantin. Ailee mengangguk, “Sebenarnya sih, aku terlambat 90 menit 35 detik di pelajaran Sejarah. Kau tau kan, guru sejarah kita seperti apa? Dingin dan menyebalkan!,”.
“Trus, trus.. Selama pelajaran itu, kau dimana? Berjongkok dluar kelas? Hahaha!,” Yerim tertawa terpingkal-pingkal saat membayangkan kalau hal itu benar-benar terjadi. Ailee berdeham keras, “Aku duduk disini,”. Ailee menunjuk-nunjuk meja kantin.
“Mwo?! Kau kabur ke kantin?,” tanya Yerim tak percaya. Ailee mengangguk, “Wae? Memangnya tidak boleh?,”. Yerim menggeleng, “Bukan, bukan. Maksudku, jarang sekali kau mau kabur ke kantin. Bahkan ini pertama kalinya aku mendengar kau kabur ke kantin. Aku pikir, kau akan berdiri disamping kelas, menyimak pelajaran Sejarah dari luar. Ternyata kau malah ke kantin.. ckck,”.
“Biarin, memangnya hanya kelompok berandalan seperti Hyeonsu saja yang bisa kabur? Aku juga bisa..,” kata Ailee bangga. Entah kenapa, dia tak menyesal melewatkan pelajaran Sejarah hari ini. Ada yang aneh padanya hari ini.
++++
“Jeogiyo. Ini kursiku,” kata Ailee dingin pada siswa baru tadi. “Eh, maaf, tapi sejak tadi aku duduk disini,” jawab siswa baru itu. Ailee meletakkan tasnya di atas meja. “Ngomong-ngomong, kau lihat yeoja yang tadi pagi terlambat itu kan? Itu aku! Kau dengar tidak, aku bilang tadi pagi, aku tidak mengizinkan siapapun duduk di kursiku. Jadi, sekarang aku ingin duduk di kursiKU,” jelas Ailee ngotot ingin mendapatkan kursinya kembali. “Ailee-ya, sudahlah. Kau cari saja kursi dari kelas lain. Siapa tau ada salah satu dari mereka yang tidak hadir, jadi kau bisa meminjamnya hari ini,” usul Yejin. Ailee tiba-tiba tersenyum, “Nah, benar kata Yejin. Kau bisa meminjam ke kelas lain saja ya,”. Siswa baru itu terkejut dengan sikap Ailee yang seenaknya saja. Tapi, daripada beradu mulut dengan seorang yeoja, lebih baik dia mengalah.
Akhirnya, siswa baru itu berdiri mempersilahkan Ailee untuk duduk, kemudian keluar kelas mencari meja dan kursi. Tak berapa lama, siswa baru itu sudah masuk ke kelas lagi, dengan dibantu oleh siswa lain mengangkat meja dan kursi. Ailee memperhatikan siswa baru itu meletakkan kursi dan mejanya dibelakang Ailee.
Siswa baru itu melirik Ailee sekilas, lalu duduk di kursi barunya setelah mengucapkan terimakasih pada murid yang telah membantunya.
++++
“Oh, jadi anda yang bernama Kim Himchan?,” seorang guru menanyakannya pada murid baru dibelakang Ailee itu. Murid baru itu mengangguk, “Ne, seonsaeng-nim. Joneun Kim Himchan-imnida,”. Himchan membungkuk hormat pada guru yang menghampirinya itu. Guru itu tersenyum senang melihat Himchan yang sopan, “Sepertinya anda sangat sopan, selamat datang ke sekolah ini, dan semoga anda bisa mengikuti pelajaran dengan benar,”. Himchan mengangguk sambil tersenyum.
Guru itu tiba-tiba melirik Ailee, “Ailee Kim, saya harap anda bisa lebih sopan seperti Himchan,”. Ailee merasa tersinggung dengan ucapan guru itu, sedangkan teman-teman sekelasnya berusaha menahan tawa.
Ailee melihat ke arah Himchan dengan tatapan sebal, tapi tak ditanggapi oleh Himchan. Karena namja itu sepertinya hanya diam dan tak tertarik dengan lingkungan sekitar.
++++
Menjelang berakhirnya jam sekolah, Ailee segera memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Tak ketinggalan juga buku catatan bersampul idola kesukaannya. Dia mengamati sebentar wajah idolanya tersebut sebelum memasukkan ke dalam tas bersama barang-barang lainnya. “Oppa, kau keren sekali,” gumam Ailee kagum.
Lalu, diambilnya juga sebuah kotak pensil yang juga bergambar idola nya itu. “Oppa.. Kapan aku akan bertemu denganmu ya?,” gumam Ailee kembali. Himchan yang ada dibelakangnya sedikit penasaran dengan wajah idola Ailee itu. Karena sejak tadi, dia mendengar Ailee memuji idolanya itu. Tapi, walaupun penasaran, dia tak berani untuk bertanya pada Ailee. Bisa saja Ailee akan mengacuhkannya.
“Himchan-ssi, boleh aku tanya? Kau pindahan dari sekolah mana?,” tanya Ailee tiba-tiba. Himchan mengerutkan dahinya, menerka-nerka apa tujuan Ailee menanyakan itu. “National Korean Traditional Music High School. Waeyo?,” Tanya Himchan balik.
Ailee tampak terkejut, “Seolma! Namamu Kim. Him. Chan. Kan? Benar kan?,”. Himchan tampak kaget, “Ne. Ah- jangan bilang kau pun sama seperti yang lain,”. “Yang lain?,”
Himchan mengangguk, “Ne, seperti yang lain. Mengira aku ini Kim Him Chan, artis yang baru debut itu kan? Hanya karena aku satu sekolah dengannya,”. Ailee tampak sedikit kecewa, “Jadi.. Kau bukan Kim Himchan oppa ya?,”. Himchan menggeleng, “Bukan,”.
Ailee menghela nafas, sementara Himchan tersenyum geli. Ailee memperhatikan penampilan Himchan, “Iya juga sih ya. Himchan oppa itu rambutnya nggak hitam, nggak pake kacamata, juga style rambutnya bukan sepertimu. Ah, sayang banget,”. Himchan menggelengkan kepalanya, “Sepertinya kau sangat menyukai dia ya..,”. “Jangan sok tau gitu deh,” celetuk Ailee ketus.
Ailee kembali membereskan barang-barangnya. “Eh, tapi beneran di sekolahmu yang dulu ada dua orang bernama Himchan?,” Ailee lagi-lagi bertanya secara mendadak. Himchan agak kaget, tapi dia langsung mengangguk. Ailee menyipitkan matanya ke arah Himchan, seakan mengisyaratkan kalau dia tak mudah dibohongi. “Kalau tidak percaya, lihat saja website sekolah itu, pasti ada dua orang yang bernama Kim Himchan. Yang satu itu aku, yang satu lagi artis. Aku rasa, website itu belum sempat di update, jadi kau bisa melihat namaku disana,” kata Himchan meyakinkan. “Baiklah, akan aku lihat nanti,”
++++
“Sudah lihat website nya?,” tanya Himchan pada Ailee. Ailee mengangguk, “Benar, disana ada dua orang yang bernama Kim Himchan,”. Himchan melihat wajah Ailee yang sedikit murung, “Segitu kecewanya kah, setelah tahu kalau aku bukan Himchan yang kau cari?,”. Ailee menatap sinis Himchan, “Sok tau banget deh,”. Himchan tersenyum kecil, tampaknya dia sedikit tertarik dengan yeoja di depannya itu.
Saat pelajaran berlangsung, tiba-tiba Himchan berdiri dari tempatnya dan segera menemui guru yang sedang menulis di papan tulis. Entah apa yang dibicarakan Himchan, tapi diliat dari ekspresi wajahnya, tampak ada sesuatu yang serius telah terjadi. Ailee yang memperhatikan Himchan tergesa-gesa mengambil tasnya pun jadi ikut khawatir. Ada masalah apa ya?, batin Ailee.
Setelah Himchan mengambil tas-nya, dia dengan cepat meminta izin dan keluar kelas. Teman-temannya pun ikut riuh membicarakan apa yang membuat Himchan sampai tergesa-gesa begitu. Tapi, guru mereka dengan cepat membuat situasi menjadi tenang kembali. “Sudah, sudah. Jangan ribut. Himchan ada urusan keluarga, jadi harus terburu-buru begitu. Tenang, kita belajar lagi,” kata guru menenangkan. Tapi, mau bagaimanapun, mereka tetap bertanya-tanya.
Ailee tak mau ambil pusing dengan memikirkan masalah apa yang dialami Himchan, akhirnya dia mencoba fokus pada pelajaran lagi. Ailee memperhatikan penjelasan guru, tapi tiba-tiba dia merasa kesal sendiri. “Aissh! Kenapa sih jadi nggak tenang gini?,” gumamnya kesal. Ailee kemudian merasa handphone-nya bergetar, ternyata ada sms masuk. Dari Yerim.
Ailee-ya! Tadi aku baru dapat sms dari eonni-ku. Eonni-ku melihat Yongjae oppa kecelakaan di Daegu. Sekarang, dia sudah dibawa dengan ambulans ke rumah sakit.
Mata Ailee terbelalak kaget. Yongjae, salah satu member BAP, dan juga teman satu tim idolanya itu mengalami kecelakaan. Dengan cepat, Ailee membalas sms Yerim.
Apa BAP-oppadeul yang lain ada disana tadi? Kecelakaannya parah kah?
Dengan perasaan gundah, Ailee menunggu balasan dari Yerim. Kini, dia tak bisa fokus sama sekali ke pelajaran. Yang dipikirkannya hanyalah keadaan Yongjae sekarang. Ailee merasa sangat khawatir saat salah satu idolanya mengalami musibah. Padahal, dia bukan siapa-siapa mereka, melainkan hanya seorang fans. Tapi mungkin itulah perasaan tulus seorang fans.
Balasan Yerim datang dan Ailee merasa takut untuk membuka pesan itu. Takut kalau saja Yerim akan memberitakan hal yang lebih buruk dari itu.
Eonni nggak lihat anak BAP yang lain, yang ada tadi cuma manager dan stylish nya. Katanya luka Yongjae nggak terlalu parah dibanding dengan stylish mereka.
Ailee menghela nafas lega, saat tahu kalau anak BAP yang lainnya tidak mengalami kecelakaan itu. Tapi, dia masih saja khawatir dengan keadaan Yongjae.
++++
Ailee merasa tak bertenaga saat membaca berita tentang kecelakaan Yongjae malam itu. Sama seperti BABY (fans BAP) yang lainnya, dia sangat sedih. Padahal dia sudah tahu kecelakaan itu sejak tadi siang, tapi sampai sekarang dia masih khawatir. Apalagi agensi BAP mengatakan bahwa Yongjae mengalami patah tulang dibagian kaki, dan itu akan membuat BAP menunda comeback mereka. Member BAP yang lainnya pun diberitakan mengalami shock terutama Daehyun yang dikenal sebagai teman dekatnya Yongjae. Sampai saat ini, mereka masih berada di rumah sakit, menemani Yongjae.
Di tengah ke khawatirannya, Ailee tiba-tiba teringat akan Himchan. Himchan yang tadi dengan tergesa-gesanya keluar kelas, tepat beberapa menit sebelum Ailee diberitahu tentang kecelakaan Yongjae. “Apa mungkin Himchan yang aku kenal itu Himchan oppa?,” gumam Ailee.
“Ah- aniyo. Pasti bukan,” gumam Ailee lagi. Tapi, beberapa saat kemudian dia mulai meragukan status Himchan. “Apa itu cuma kebetulan, atau memang benar Himchan pulang setelah mendengar kabar Yongjae oppa?,” tanya Ailee lebih pada diri sendiri.
Malam itu, Ailee tidur dengan gelisah.
++++
“Ailee Kim. Terlambat lagi. Sudah berapa kali anda terlambat?,” tanya seorang guru pada Ailee. Ailee hanya menunduk, memasang wajah bersalah. “Chweseonghamnida, seonsaeng-nim. Saya janji tidak akan terlambat lagi,” kata Ailee pelan. “Berjanji terus. Kapan anda mau menepatinya? Memangnya apa yang anda lakukan tiap malam, sehingga anda terus terlambat?,”
Ailee melirik bangku dibelakang bangkunya, dilihatnya Himchan ada disana. “Tadi malam, saya tidak bisa tidur seonsaeng-nim. Ada yang mengganggu pikiran saya,” kata Ailee terus terang. “Apa yang anda pikirkan? Namja? Anak muda jaman sekarang, pikirannya hanya pacaran saja,” kata guru itu. Ailee hanya diam. “Ya sudah, duduk lah,” kata guru itu setelah melihat muka memelas Ailee.
Ailee duduk di bangkunya, sambil melirik Himchan lagi. Tampak Himchan tak memperdulikannya. Himchan hanya menundukkan kepalanya setiap Ailee melihatnya. “Anak itu kenapa sih?,” gumam Ailee dalam hati.
++++
“Matamu jadi kecil sekali,” celetuk Ailee pada Himchan. Himchan hanya tersenyum kecil tanpa bicara. “Kau kenapa sih?,” tanya Ailee. Himchan mengangkat alisnya, tak tahu apa yang dibicarakan oleh Ailee. “Aku tanya, kau kenapa sih? Sejak tadi, hanya diam. Kalau bicara pun, hanya seperlunya,” kata Ailee lagi. Entah kenapa, tiba-tiba Ailee punya sebuah hal yang mengusik pikirannya.
Himchan hanya menggeleng, “Nggak ada apa-apa kok,”. Ailee jadi semakin curiga. Sejak tadi, Ailee terus berpikir kalau sebenarnya Himchan adalah Kim Himchan oppa, idolanya. Karena sepertinya Himchan punya masalah yang sangat berat, sama seperti Himchan oppa-nya.
Dengan hati-hati Ailee bertanya, “Kau punya masalah?,”. Himchan hanya diam, sama seperti tadi, hanya menggeleng. Ailee jadi sedikit kesal, “Jadi, kenapa kau kemarin tiba-tiba keluar kelas dengan muka cemas? Aku yakin kau ada masalah. Ya kan?,”. Himchan tampaknya sedikit kesal juga karena terus-terusan ditanya oleh Ailee, tapi dia memilih untuk diam.
“Ayo jawab… Jangan bilang kau begini karena…,”
“Bisa diam nggak sih!,” tiba-tiba Himchan berkata dengan tegas. Ailee terkejut, tak menyangka Himchan akan membentaknya. Ailee diam, takut kalau Himchan akan membentaknya lagi. Tapi Himchan kemudian menyadari, dia sudah menakuti Ailee. “Mianhaeyo. Aku nggak bermaksud membentakmu, hanya saja..,”
“Ah- aku tahu. Kau pasti punya masalah yang rumit. Jadinya tak mau menceritakannya pada siapapun. Seharusnya aku yang minta maaf. Maaf,” kata Ailee mencoba mengerti. Dia jadi ikut merasa bersalah karena membuat Himchan kesal.
“Saudaraku kecelakaan. Jadi, aku langsung pulang kemarin,” kata Himchan pelan. “Saudara?,” perasaan curiga makin berkembang dibenak Ailee. Bukankah Yongjae sudah dianggap saudara oleh Himchan?, batin Ailee. Ah, pasti bukan. Himchan yang ada di depanku sekarang, pasti bukan Himchan-oppa. Bukan!
-TBC-
Aduuuh... Mian ya gak jelas gini FF nya -_- harap maklum, sekali lagi harap maklum. u,u
Jangan lupa kritik dan sarannya :)
keren wa! kami suka ff yang ini :D
BalasHapuskami tebak nih... pasti kim himchan itu emang kim himchan BAP *sotoy
fighting wa! kami tunggu lanjutannya :D
makasih udah baca ghe :) haha.. liat kelanjutannya aja yah, itu beneran kim him chan bap atau bukan.. wkwk
Hapussip sip.. oh ya ghe, kalo udh ngepost FF ghea yg lain, ksih tau yaaa
penasaran banget ><
BalasHapuskeren banget wa :D
makasih udah baca ^^ aku juga ada komen di blogmu.. :)
Hapussip, ditunggu aja kelanjutannya ya
Bagus ceritanya wa ^^ aku jg ud baca part 2, tp aku comment d sni aja lah :p
BalasHapuspemilihan katanya remaja bgt ya, tp entah knpa aku lbh suka baca yang rada formal, kayak "trus" (di FF ini), aku lbh suka kalo "Terus". tapi bukan masalah besar kok xD
keep writing yaa ^^
makasih ria udah baca ^^ haha iya, aku juga kadang bingung mau pake formal entar terlalu formal, nggak formal jadi berasa aneh wkwk makasih ya sarannya :D
BalasHapusokeeh kamu jugaa ^^