Minggu, 19 Desember 2010

[FanFiction] Friendship, Love and Destiny Part 2

Author : uno_wa
Cast : Yunho, Junsu, Yoochun, Jaejoong, changmin, Ah Ra, Nicole, Hee Chul
Genre : Friendship, Romance

Cerita sebelumnya :
5 Sahabat menghadiri upacara kelulusan mereka. Pada saat upacara kelulusan, Junsu bertemu dengan Ah Ra, yang diyakininya sebagai teman masa kecilnya dulu. Tetapi, terdapat kabar buruk, bahwa eomma Junsu masuk rumah sakit, dan sebulan setelah itu, eommanya meninggal dunia. Bagaimanakan nasib Junsu selanjutnya?


Di acara pemakaman ibu Junsu
                “Kau akan pindah?”, Tanya Nicole. “Ya.. wae?”
Nicole menggelengkan kepalanya. “Ani”. Junsu melihat ke arah Nicole. “Kau senang kan, aku pindah? Jadi gak ada yang mengganggumu..”, Nicole nampak gak senang dengan kata-kata Junsu. “Siapa bilang?”, Junsu sedikit terkejut dengan jawaban Nicole. Lalu, Nicole langsung pergi meninggalkan Junsu.

Juni 2006
                Junsu’s POV
Aku mondar-mandir di kamar. Sambil sesekali memainkan handphone ku yang sejak tadi aku pegang. Aku berkali – kali menghidupkan handphoneku, lalu mematikannya. Aku bingung.. apakah aku harus menelepon nya.. Aku ingin sekali, meneleponnya. Entah kenapa, aku jadi rindu pada…
Nicole

                “Yeoboseyo?”
Aku ragu-ragu untuk menjawabnya.. “Ini Junsu. Ingatkah?”
“Ah.. Junsu, tumben nelpon. Ada apa?”
Apa yang harus aku bicarakan? Mendengar suaranya saja, aku sudah senang.
“Ani.. aku hanya kangen padamu..”, addduhhh.. bodohnya aku.. kenapa aku berani bilang begitu?! Babo!
                Hah?! Kenapa tak ada jawaban darinya. Jangan-jangan, dia sudah ingin muntah disana? Atau menahan tertawa? Atau sudah tertawa ngakak??.. Mampus aku!
                “Hah?! Kau kangen padaku? Kau habis minum obat apa?”, tanyanya padaku.
Tuh kan?! Dia pasti menganggapku sudah gila. Aku jadi kayak orang bodoh sekarang. “Nggak minum apa-apa. Cuma pengen nelpon aja, bosan disini.”
                “Kenapa gak nelpon Ah Ra aja?”, aku sedikit terkejut dengan pertanyaannya. Aku hampir lupa dengan Ah Ra. “Dia setiap hari aku telpon. Buat apa aku telpon dia lagi. Nanti-nanti deh..”. aku berbohong.
                “Oh…”, dia hanya menjawab singkat. “Sudah ya, Junsu. Aku mau pergi, ada janji dengan Yunho Oppa.. Bye bye..” KLIKK.. Panggilan telah diputusnya.  Sekarang aku sendiri lagi. Bosan..
Junsu’s POV end

                Di Seoul
Yunho berdiri di depan rumah Nicole. Drup.. drap.. drup.. drap..tampak Nicole yang turun dari tangga, dengan sepatu di tangan. “Tunggu oppa! Aku pakai sepatu dulu..” Yunho hanya geleng-geleng kepala ngeliat Nicole yang sangat terburu-buru.
^^^^^^^
                “Dinginkah?”, yunho mendekatkan wajahnya pada Nicole. “Ani, oppa. “
Malam itu, tidak terlalu dingin. Yunho dan Nicole berencana untuk jalan kaki menuju klinik kenalan yunho. Mereka juga sambil melihat bintang yang bertaburan di langit.
^^^^^^^
                Wajah yunho tampak harap-harap cemas. Dia tak dapat diam, dan hanya berjalan-jalan di sekitar klinik. Sedangkan, Nicole hanya duduk tenang, walaupun masih terlihat wajahnya yang khawatir dan pucat.
                “Nicole, Yunho, mari masuk ke dalam!”,
Dokter menghela nafas sebelum berkata, “Nicole, sepertinya kamu telah mengidap penyakit kanker otak stadium 2. Masih ada kesempatan untuk berobat.”
DDAARR!!!
“….”, Nicole terdiam mendengar itu, rasanya seperti dunia ini berputar untuk beberapa detik. Yunho memegang bahu Nicole, dia juga tak percaya apa yang didengarnya tadi.
“Saya bisa mencarikan pengobatan untuk kamu. Apa kau mau?”
“….”
“Dok, besok saja, kami beritahu lagi. Sekarang Nicole ingin berpikir dulu. Bagaimana?”
Dokter mengangguk.
^^^^^^^
                Bintang-bintang banyak bertaburan. Berkerlap-kerlip, seolah ingin menghibur dua orang yang sedang duduk di taman kota itu.
“Oppa… apakah aku bisa sembuh?”, Nicole memecahkan keheningan.
“Ne! kau pasti bisa, Nicole.. oppa percaya padamu, kau pasti akan sembuh.”, Yunho menggenggam tangan Nicole yang dingin.
“Oppa.. jangan bilang siapa-siapa ya.. Jangan beritahukan pada eomma, appa, junsu, yoochun, jaejoong, changmin dan ah ra. Pokoknya jangan beritahukan siapapun. “
                “wae?”, Tanya yunho heran. “Aku gak mau, mereka sedih karena aku, oppa.. ini cukup rahasia kita berdua.” Nicole menatap mata yunho dengan penuh harap.
Yunho’s POV
                Nicole, kenapa kau yang harus mengalaminya? Aku tau, kau sekarang pura-pura tegar. Aku tau, kau pasti sangat mengkhawatirkan dirimu sendiri.
                “Oppa.. kau lihat, disana ada 5 bintang?”, Nicole menunjuk langit. Aku memandang ke langit, dan bertanya, “Ne.. wae?”
“Kau tau namanya?”, tanyanya dengan senyum. Tidak! Aku mohon jangan tersenyum seperti itu. Aku merasa lebih sakit..
Aku menggelengkan kepala. “Itu Cassiopeia”, dia dengan bersemangat menunjuk-nunjuk gugusan bintang itu. “itu adalah bintang favoritku. Sangat cantik. Oppa pasti suka juga, ya kan?”
Aku menganggukkan kepala. “Aku tau bintang itu adalah Cassiopeia dari seorang anak laki-laki. Sewaktu aku kecil, aku sering bermain dengan anak laki-laki itu, ia sering bernyanyi pada malam hari, dan kami melihat Cassiopeia ini. Sungguh indah..!”, Nicole sangat bersemangat menceritakannya. Seolah melupakan hal yang baru ia dengar tadi.
                Aku menyandarkan kepala Nicole di bahuku. Dan Ia tersenyum padaku.
Yunho’s POV end



Juli 2006
                Di Seoul
                “Tadi habis dari mana?”, Tanya Yunho. “Aku pergi ke kantor pos. Aku mengirim surat untuk Junsu.” Jawab Nicole sambil menjilati es krimnya. “Junsu? Kenapa gak ditelpon aja?” Nicole hanya menggelengkan kepala. “Hari ini jadi kan, ke rumah sakit?”, yunho memperingatkan Nicole. Nicole menganggukkan kepala, “Oppa.. habis dari rumah sakit, belikan aku es krim lagi ya? Itung-itung sebagai hadiah sudah lolos ke tahap final..”
                “Loh? Kok, aku lagi? Minta sama jaejoong aja, dia kan juga sama-sama lolos.”
Nicole cemberut. Yunho tersenyum geli melihat tingkah Nicole. Lalu, ia mengacak-acak rambut Nicole, sambil bilang, “Iya deh, iya.. jangan cemberut gitu dong. Nanti aku beliin es krim yang banyak buat kamu. Puas?”
                Nicole menyunggingkan senyuman, lalu memeluk yunho, “Gomawo, oppa”

^^^^^^^^
                Yunho dan Nicole berjalan pada malam hari, sehabis pulang dari Rumah Sakit. “Kau dingin?”
“ani, oppa. Aku baik-baik saja.”. Yunho gak percaya dengan kata-kata Nicole. “Tapi, wajahmu pucat. Apa sebaiknya kita istirahat dulu, duduk di sana.”, “Andwae.. nanti eomma marah, kalo kita lama pulang. Kan bilangnya kita cuma mau beli es krim. Ayo..” Nicole menarik tangan Yunho.
                Tapi, tiba-tiba Nicole memegang kepalanya, dan kemudian mulai oleng… hingga akhirnya…
BRUUKK!!
                “Nicole! Nicole! Ya!”, Yunho langsung mengangkat Nicole, dan membawa nya ke klinik terdekat.

                Di Jeju
Junsu-ya… apa kabarmu sekarang? Masih baikkah? Kau pasti sudah terkenal disana. Bagaimana kabar changmin? Aku sangat merindukannya. Aku tidak bisa melihat tampang polosnya lagi.. kekeke
                Oh ya, ngomong-ngomong tentang kabar. Aku punya kabar baik loh…
Yunho Oppa lolos audisi dance, dan sekarang sudah di tahap final, dan kau tau siapa, yang ia lawan?
Jaejoong Oppa.. kok bisa ya?
Kalau kau gimana?
Park Nicole
                “Mm… tumben Nicole kirim surat. Apalagi pake bahasa yang lembut. Ada apa?” Junsu menatap surat itu lagi, rasa penasarannya timbul. Akhirnya dia memutuskan untuk menelepon Nicole.
                Tiiitt.. tiitt… tiitt… Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif….
“Hah? Kenapa gak aktif? Jangan-jangan dia sudah ganti nomor…”




Agustus 2006

                Junsu-ya.. Kau masih sehat kan disana? Semoga kau sehat disana. Kalau kau sehat, aku pasti senang.. ^^
                Aku dengar kau akan meneruskan kuliahmu di Seoul. Benarkah? Ah~ aku sangat senang… Mengenai Yunho Oppa dan Jaejoong Oppa yang ikut kontes dance, yang menang adalah Yunho Oppa
Jika kau sudah tiba di Seoul, jangan lupa bermain ke rumahku ya… Kita akan berkumpul lagi, seperti dulu.Oke?
Park Nicole

                “Dari Nicole lagi?”, Junsu memasukkan surat biru itu ke dalam laci.
Drriittt… driitt..
                “Yeoboseyo?”
“Oppa.. Ini Ah Ra.”, Junsu tersenyum. “Ah Ra.. Wae?”
“Bisakah kau keluar dari rumahmu sebentar?”, Junsu melirik ke luar dari jendela, ada seorang gadis berambut panjang yang menunggu di luar.
“Ne.. tunggu ya..”, KLIK!
                Beberapa saat kemudian…
“Ah Ra, sejak kapan kau disini?”, Tanya Junsu saat berjalan bersama Ah Ra, sambil memegang tangannya.
“Baru tadi pagi, aku sampai di sini. Ahjumma dimana? Masihkah di Amerika?”, Ah Ra menghentikan langkahnya.
“Ne.. Changmin juga belum pulang… Ah~ aku kangen dengannya…”
Ah Ra tiba-tiba memeluk Junsu, “aku juga kangen padamu, oppa..”. Junsu membalas pelukan Ah Ra, “kau ini.. jangan manja dong..”
                Ah Ra tersenyum. “Ah, ya. Apakah kau masih ingat, sewaktu kita kecil dulu, kau masih ingat kita dulu sering memimpikan untuk pergi ke Amerika?”
“Ne.. ah, sudahlah oppa. Jangan membahas masa kecil lagi, yang pentingkan kita sekarang sudah bersama lagi… Arasseo?”
                Junsu hanya mengangguk.
Di Seoul
                “Yunho hyung! Benarkah Junsu bakal sekolah disini lagi?”, Tanya Yoochun pada yunho, saat berada di kafe bersama jaejoong, dan Nicole. Yunho mengangguk sambil menghirup minumannya. “Jadi.. kita bakal bermain bersama lagi?”, Tanya jaejoong. Yunho kembali mengangguk.
                Jaejoong tiba-tiba menyenggol lengan Nicole. “Ya! Nicole! Lagi melamun?”, Nicole terkejut, dan menjadi sedikit gagap, “A.. a.. aniyo..”. Yunho hanya memperhatikan Nicole yang berada di depannya, dengan sedih. Ia kembali teringat perkataan dokter.
Flashback
                “Mungkin, Nicole hanya akan bertahan hidup selama beberapa bulan lagi, penyakitnya bukan semakin membaik, tetapi malah semakin memburuk. Untuk saat ini, rahasiakan hal ini dari Nicole, agar ia tak bersedih. Buatlah ia gembira, itu akan meringankan beban pikirannya.”
End of flashback
                “Ya! Kalian mau aku traktir masuk ke Lotte World gak?” yunho membuat muka jaejoong, yoochun dan Nicole langsung cerah, secerah mentari pagi… “MAUUUUU!!!!”, mereka kompak teriak dan kompak buat malu yunho karena diliatin sama semua orang yang ada di kafe itu.

Di Lotte World..
                “YUUHHHUUUU!!!”, jaejoong berteriak-teriak di samping yoochun. Ini sudah yang ke 3 kalinya mereka naik wahana yang super duper mengerikan, yaitu…
FERISH WHEEL
                “Aduhh.. hyung! Bisa gak sih, gak usah terlalu excited gitu? Malu, tau gak? Cuma naik ferish wheel doang, kok ampe segitunya… Pokoknya abis ini, aku mau turun, gak mau nemenin hyung lagi…”, yoochun pasang tampang tegas. Jaejoong berhenti berteriak, “Yaaahhh… Yoochun-ah.. ayo lah, sekallliiii.. lagi. Abis itu, kita turun. Arasseo?”, Yoochun hanya bisa menghela nafas panjang.
^^^^^^^
                “Yoochun-ah, kenapa mukamu pucat?”, Tanya Nicole saat melihat yoochun dan jaejoong turun dari ferish wheel. “Mau muntah!”, jawab Yoochun singkat, dan langsung pergi ke wc. “Hahahaha, yoochun baru 4 kali naik ferish wheel udah mau muntah.. gimana kalo aku ajak 1 kali lagi?”, jaejoong tertawa terpingkal-pingkal dan merasa semua itu lucu, tapi yunho dan Nicole malah diam.
“Hahahaha.. eeh.. eh.. kok pada diam semua, gak lucu ya? Ya udah deh, aku diam…”, jaejoong diam dengan manisnya…
                Tiba-tiba, Nicole memegang tangan Yunho, dan terjatuh
“Nicole! Ya! Nicole! Yunho, Nicole kenapa?”, Jaejoong sangat panik, melihat Nicole pingsan. Yunho tak sempat menjawab, ia langsung mengangkat Nicole untuk dibawa ke RS bersama Jaejoong.
                Di Rumah Sakit
Jaejoong berjalan di sekitar UGD, Yunho duduk sambil berdoa untuk Nicole.
“Yunho-ya! Ada apa dengan Nicole?”
“…”
“Ya! Yunho! Jawab pertanyaanku!”
“…”
“Kau menyembunyikan sesuatu dariku?! Hah!”, tangan jaejoong sudah menarik kerah baju yunho.
“Mianhae, hyung.”, yunho menundukkan kepalanya. Jaejoong mulai merenggangkan genggamannya
“Ada apa sebenarnya?!”
“…”
Kemarahan Jaejoong mulai memuncak, “Ya! Cepat jawab! JANGAN DIAM!”
BUUUKK!!
                Yunho terjatuh, dan menghantam dinding Rumah Sakit. Ia membersihkan darah yang keluar dari hidungnya. Jaejoong menarik kembali kerah baju Yunho, agar Yunho berdiri kembali. Saat Jaejoong akan melayangkan tinju ke 2 nya, Yoochun menahan tangan Jaejoong.
“Hyung!!! Hentikan!! Apa-apaan kalian ini!”, Yoochun berteriak, hingga terdengar oleh dokter dari dalam ruang UGD.

To Be Continued

Ayo.. ayo.. komennya ditunggu... Don't Be Silent Reader. Karena, kami sangat mengharapkan komennya...

5 komentar:

  1. wah...makin seru nie^^

    BalasHapus
  2. waduh, jd gak sabar baca kelajutan nya wa :D

    BalasHapus
  3. makasih udah mampir + komen :)

    ditunggu aja ya, part 3 nya...
    :D

    BalasHapus
  4. ni kk octavanie....
    wahh seruuuuuu ceritanya dek....
    lanjutkan !
    :-)

    BalasHapus
  5. makasih kak :)
    dibaca juga yang lainnya ya, kak :D

    BalasHapus

Kalian sudah membacanya? Saran? Kritik?
Silahkan tulis komentar kalian ^^

Hargai karya author disini dengan komentar-komentar kalian ^^