Annyeong haseyo! We back with the new FF! :D
Ehem.. Sebelumnya cuma mau ngasih tau kalo FF ini sudah pernah di publish di fanfiction.net.. ^^ dan kali ini~~ mau nge-share di sini!!
Ini kedua kali saya buat FF yang 'main cast'-nya itu biasku, setelah dulu buat Just Another Love Story yang main cast-nya Yang Yoseob :D Dibaca yaaa~ ^^
Casts:
- Kim Myungsoo (L) (INFINITE)
- Yun Hae Ri (OC)
- Yoon Dujun (BEAST)
- Lee Howon (Hoya) (INFINITE)
Ini
cerita tentang aku dan Pelanggan Senin-ku.
Hae Ri POV
Selamat datang kembali, Senin~!
Sejak 3 bulan belakangan, aku jadi
suka dengan hari senin. Hari yang dulu sangat aku benci, karena harus membawa
banyak sekali buku, sekarang malah menjadi hari terfavoritku selain hari minggu
pastinya.
Aku
bersiap-siap untuk berangkat sekolah bersama dengan oppa ku, Dujun oppa. “Hae
Ri-ya~ palli-wa yo..,” suara Dujun oppa membuat aku semakin bergegas. Lalu aku
turun ke lantai bawah, dan terciumlah aroma es krim di seluruh ruangan.
“Annyeong, Hae Ri-ya..,” sahut Min Ah eonni yang sudah memakai baju seragam
kebanggaannya.
Aku
balas tersenyum, lalu segera menghampiri Dujun oppa lalu masuk ke dalam mobil.
^^^^^
Author POV
Hae Ri
berjalan keluar kelas dengan langkah gontai. Di ikuti dengan Min Hye dari
belakang. “Hae Ri-ya, tunggu…,” sahut gadis berkacamata itu dengan Hae Ri. Ia
kemudian mempercepat langkahnya agar sejajar dengan Hae Ri.
“Nilaimu
jelek?,” tanya Min Hye. Hae Ri mengangguk lemah. “Huh.. Kenapa sih, aku nggak
pernah dapat nilai bagus dalam ulangan B. Inggris? Padahal ulangan kali ini,
aku sedikit yakin kalau aku bakal dapat nilai bagus,” gumam Hae Ri. Min Hye
hanya diam, dia tak bisa membantu Hae Ri karena nilainya pun juga pas-pasan.
“Howon-ah!
Tolong bantu aku,” sebuah suara memanggil nama Howon. Hae Ri langsung mencari
sumber suara, dan ternyata suara Min Ho, senior Hae Ri. Tampak oleh Hae Ri,
Howon menghampiri Minho dan membantu membawakan buku-buku yang ada di tangan
Minho.
Hae Ri
tersenyum karena melihat adegan itu di depan matanya sendiri. Tanpa sadar,
Minho dan Howon sudah berada di depannya. “Permisi~ Kami mau lewat,” kata
Howon. Hae Ri langsung tersadar, dan langsung menjauh begitu pula dengan Min
Hye.
Saat Hae
Ri tak melihat Howon dan Minho lagi, dia tiba-tiba berteriak senang, “Ya! Min
Hye-ya~ kau lihat? Tadi kau lihat? Howon sunbae bicara kepadaku?!,”. Min Hye
hanya mengangguk, dan sedikit heran dengan sikap chingunya itu.
“Sssshhh..
Jangan ribut ah-,” kata Min Hye mengingatkan. Hae Ri menurut, kali ini dia
hanya tersenyum.
^^^^^
Hae Ri POV
“Jangan
memikirkan cowok terus menerus!,” suara Dujun oppa terdengar dari dapur. “Ah
oppa! Aku tak memikirkan cowok!,” balasku. “Kalau begitu, cepat layani
pelanggan yang di sudut sana. Sudah hampir 5 menit kau membuatnya menunggu,”
kata Dujun oppa. Aku menoleh ke arah sudut toko, dan ternyata disana sudah ada
seorang namja.
“Satu
Spaghetti Ice Cream, oppa!,” sahutku seakan sudah tau apa yang akan di pesan
oleh namja itu. Dia menoleh ke arahku lalu tersenyum. Aku balas tersenyum,
benarkan? Dia memang selalu memesan Spaghetti Ice Cream.
Namja
itu, aku bahkan tak tahu siapa namanya. Entah sejak kapan, dia selalu ada duduk
di sudut toko setiap hari Senin. Dia tak pernah datang ke tokoku selain hari
Senin – Aku memanggilnya pelanggan senin-, dan setiap kali dia datang, pasti
selalu memakai seragam sekolah. Seragam sekolah Kyungjin High School.
Sebenarnya
ada satu orang lagi yang menjadi Pelanggan Hari Senin kami. Aku sangat sangat
menyukainya, dan aku rasa kalian bisa menebaknya.
Tak
lama, satu Spaghetti Ice Cream telah siap. Aku segera mengantarkannya ke namja
itu. “Apakah mau memesan yang lain?,” tanyaku sopan. Dia menggeleng pelan,
sehingga aku langsung meninggalkannya sendiri untuk menikmati es krim.
Aku
mengamati setiap sudut toko, sepi. Yah, memang setiap hari Senin, toko es krim
kami memang sepi. Ketika sabtu dan minggu, barulah toko kami ramai
sampai-sampai aku kewalahan melayani pelanggan.
“Annyeong
haseyo~,” sebuah suara membuatku tiba-tiba menjadi tersenyum. Tanpa menoleh ke
arah sumber suara, aku pun sudah tau kalau itu adalah…
“Sudah
datang? Aku pikir kau tak datang hari ini, Howon-ah,” sahut Dujun oppa. Aku
langsung melesat ke kamar mandi, melewati Dujun oppa dan hampir menabraknya
tadi. Dujun oppa melirikku sekilas, dan tampaknya ia tahu apa yang aku kerjakan
di kamar mandi.
Aku
menyisir rambut, merapikan baju ku, dan mencoba mencium bau badanku sendiri.
Um… Tidak bau, atau lebih tepatnya belum bau. Aku melihat wajahku yang
berminyak, “Andwae!,” teriakku panik. Aku segera mengambil pembersih muka, lalu
langsung memakainya. Ah- ini memakan waktu lama, batinku.
Setelah
aku rasa semuanya baik, aku keluar dari kamar mandi dengan muka innocent.
Mencoba untuk senatural mungkin datang menuju meja Howon sunbae. Aku mohon, dia
tak mendengar degup jantungku.
“Ice
Cream Cake?,” tanyaku memastikan. Howon sunbae mengangguk. “Ada yang lain?,”
tanyaku lagi seperti biasa. Dia menggeleng, dan jujur aku sedikit kecewa. Aku
ingin dia mengangguk, lalu menyebutkan satu persatu menu yang dia inginkan agar
aku lebih lama berada di dekatnya. Atau kalau bisa, dia menyebutkan 30 menu
yang ada di toko kami. Tapi, sayangnya itu hanya khayalanku.
^^^^^
To Be Continued~
Babaaam~ Like dan Comment yaaa~ :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalian sudah membacanya? Saran? Kritik?
Silahkan tulis komentar kalian ^^
Hargai karya author disini dengan komentar-komentar kalian ^^